Menjaga Kesehatan dan Menghindari Sex Bebas

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 14 Desember 2020 09:41:34 WIB


Oleh Yal Aziz

BANGSA yang besar dan berpikiran benar sesuai tuntunan Ilahi, so pasti akan mengenang dan menghormati jasa para pahlawannya. Kemudian sebagai warga negara Indonesia yang baik sebenarnya banyak sekali hari bersejarah yang harus kita rayakan dan apresiasi dengan sebaik-baiknya.Kenapa? Karena dengan mengingat hari-hari bersejarah juga dapat menimbulkan rasa nasionalisme kita.

Selanjutnya dengan mengenang hari-hari bersejarah ini bisa mengingatkan warga negara akan pentingnya kesehatan, pertahanan, bahayanya korupsi, hingga hak asasi manusia.

Khusus kesehatan dan bahaya penyakit menular, tepat pada tanggal 1 Desember 2020, bertempat di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan menggelar puncak peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) tahun 2020.

Apa yang diungkapkan , Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Siti Nadia Tarmizi perlu kita dukung dan apresiasi. Kenapa? Karena menkes menyebutkan bahwa tahun ini peringatan HAS mengangkat tema “Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas : 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030″. Tujuan dari tema tersebut untuk memperkuat kolaborasi dan solidaritas atas pemangku kepentingan dalam melakukan pencegahan serta pengendalian HIV/AIDS.

Kemudian bagian penting adalah mendorong setiap orang mengetahui status HIV pada dirinya dengan melakukan tes HIV serta segera melakukan pengobatan ARV bagi ODHA. Tujuannya untuk memberikan   pemahaman tentang stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.

Selanjutnya meski kita  saat ini fokus kita adalah pencegahan dan penanganan COVID-19, namun pada saat yang sama kita semua juga harus terus melakukan upaya penanganan untuk masalah kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS.

Untuk mencegah penyakit berbahaya dan mematikan ini, kolaborasi harus dilakukan dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, swasta dan seluruh masyarakat, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ke depan bisa terselesaikan dan target ending HIV/AIDS pada 2030 mendatang tercapai.

Yang tak kalah pntingnya melibatkan juga berbagai unsur elemen masyarakat seperti ninik mamak dan lembaga keagamaan seperti MUI dan LKAAM untuk ikut memberikan pengertian eada generasi muda tentang bahaya sex bebas yang merusak nilai moral dan agama.

Kedepan kita berharap kepada Gubernur Sumbar terpilih untuk leih serius melarang tempat-tempat maksiat beroperasi dikota dan dimana saja berada. Kenapa? Karena pemimpin yang baik juga mlindungi masyarakatnya dari kezaliman pengusaha yang punya otak menghalakan segala cara. Semoga (Penulis wartawan tabloidbijak.com)