Kunjungan Kerja Gubernur Sumatera Barat ke Kab. Dharmasraya

Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 31 Januari 2014 09:46:38 WIB


Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dhamasraya dalam rangka temu ramah dan Rembuk Tani bersama masyarakat dibeberapa jorong di Sitiung Kab. Dhamasraya, antara lain Jorong Koto Laweh Koto Baru Sitiung IV, Jorong Koto Baru dan Jorong Padang Sidondang Nagari Sitiung I, Sabtu (25/1).

Dalam kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, zamannya pemimpin harus memihak kepada kepentingan masyarakat dan Walinagari mesti dekat serta merakyat dengan masyarakat nagari, sehingga pembangunan nagari dapat terpacu dan maju seiring dengan budaya gotong royong rasa cinta kampung halaman.

Selain itu kita memberi aspresiasi dengan kegiatan hari ini, Temu Ramah dan Rembuk Tani yang bermuara pada menjemput aspirasi masyarakat dalam memajukan pembangunan di daerah-daerah. Di tahun 2013 di Dhamasraya telah terbangun lebih kurang 428 Ha cetak sawah baru dan dari hasil produksinya telah mencapai 7,8 ton/ha.

Dan tahun 2014 kita juga telah mengajukan tambahan, namun dari semua kita mesti mampu menjaga dan terus memproduksi sawah ini sebagai rasa syukur, sehingga semua yang dibangun memberi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Di sini kita patut bangga dan senang masyarakat petani Dhamasraya yang tetap konsisten mengembangkan produksi cetak sawah baru.

Mudah-mudahan akan terus berlanjut, memberikan pendapatan yang lebih baik dari waktu ke waktu serta tidak ada lagi lahan-lahan kosong yang tidak produktif, harapnya.

Bupati Adi Gunawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan, sawah merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Dhamasraya, karena saat ini lebih dari 70 persen masyarakat Dhamasraya hidup pada sektor pertanian. Saat ini kita memiliki potensi kebun sawit, karet yang sebahagian besar masyarakat kita telah menikmatinya.

Kedepan kita perlu meningkatkan hasil produksi masyarakat, dimana masyarakat memanfaatkan waktu secara baik. Tidak ada lagi banyak waktu di kedai-kedai, sebalik mencari inovasi kegiatan tambahan yang mampu menambah penghasilan nanti. Contoh hasil sawit bisa untuk simpanan haji dan pengembangan usaha, hasil karet mampu untuk biaya sekolah anak dan membangun rumah sehat, dan usaha pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari, ajaknya. (Humas Sumbar)