Waspada di ATM

Artikel () 23 November 2020 10:34:15 WIB


Situs berita langgam dot id pada 23 Oktober 2020 memunculkan berita dengan judul, “Pelaku Skimming di Padang Curi Data 81 Nasabah, Incar ATM di Transmart hingga PA”.

 

Dalam berita tersebut terungkap bahwa pelaku adalah sindikat jaringan internasional yang mengincar BNI. 

 

Para pelaku mengincar tiga titik lokasi ATM yaitu Transmart, Plaza Andalas, ATM BNI Marapalam. 

 

Sindikat ini melakukan survei terlebih dulu di ATM mana saja masyarakat banyak yang melakukan transaksi di ATM. Dan kesimpulannya ada di tiga lokasi ATM yang sudah disebutkan di atas.  

 

Kejadian ini merupakan kasus pertama yang terjadi di Padang dan Sumbar. Masyarakat diminta semakin berhati-hati dengan kejadian ini. 

 

Melihat kasus yang baru terjadi pertama kali di Padang ini, maka kita harus semakin waspada ketika ingin bertransaksi di ATM. 

 

Saya menyarankan agar jika kita ingin bertransaksi di ATM, sebaiknya mencari ATM yang dijaga oleh satpam. Salah satu ATM yang dijaga oleh satpam adalah ATM yang berlokasi di kantor cabang utama atau cabang pembantu. 

 

Jika melihat sasaran sindikat skimming yang menargetkan BNI, maka sebaiknya bagi yang ingin bertransaksi ATM mendatangi ATM BNI yang berlokasi di kantor cabang BNI. Baik kantor cabang utama atau kantor cabang pembantu yang biasanya dijaga oleh satpam. 

 

Dengan adanya satpam, selain lebih aman dan terjamin dibanding bertransaksi di ATM yang tidak dijaga sama sekali, masyarakat juga bisa mengadu ke satpam jika tiba tiba ada yang inta tolong untuk transfer ke rekening seseorang. Karena hal demikian sudah pernah terjadi. Seorang yang sedang bertransaksi di ATM dimintai tolong untuk mentransfer ke rekening orang lain oleh orang yang mengaku tidak punya kartu ATM atau rekening bank. Ternyata dia dijebak. Tujuan transfer adalah untuk transaksi narkoba. Hingga akhirnya orang yang membantu tersebut berurusan dengan pihak kepolisian. 

 

Namun demikian, saran saya ini bukan berarti mengajak untuk tidak bertransaksi di ATM yang berlokasi di tempat yang tidak dijaga satpam, terutama di pusat keramaian. Tetapi ingin memberi semacam informasi atau kesadaran untuk meningkatkan kehati-hatian. Jangan sampai lengah. Jika merasa kurang aman atau kurang nyaman, maka lebih baik mencari ATM yang ada satpamnya. 

 

Semoga dengan ditanganinya sindikat skimming oleh pihak kepolisian, masyarakat bisa lebih berhati-hati bertransaksi di ATM. Tidak ceroboh ketika berada di depan mesin ATM. Termasuk tidak meninggalkan kertas-kertas bukti transaksi di ATM. Dan saat ini juga tidak lupa menerapkan protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (efs)