Yok Kita Gebyarkan Hari Santri Nasional Secara Besar-besaran

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 22 Oktober 2020 10:22:49 WIB


Yok Kita Gebyarkan Hari Santri Nasional Secara Besar-besaran

Oleh Yal Aziz

 

SECARA historis, pemerintah menetapkan,  22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Setiap peristiwa pasti mempunyai sebuah sejarah tersendiri. Dan setiap sejarah pasti mempunyai makna dan filosofi yang harus kita ketahui.

Untuk itu, sebagai umat muslim dan khususnya untuk para santri harus mengetahui sejarah dan latar belakang kenapa ditetapkannya,  22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Hari Santri merupakan sebuah hari untuk memperingati peran besar kaum kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penajajah yang bertepatan dengan resolusi jihad dari Mbah KH. Hasyim,  22 Oktober.

Jadi itulah alasan yang mendasari kenapa Hari Santri Nasional ditetapkan, 22 Oktober, yang sebelumnya Presiden Jokowi berpendapat, 1 Muharram.

Sejarah membuktikan, para santri bersama dengan pejuang lainnya mempunyai peran yang sangat penting dalam merebut kembali kedaulatan negara republik Indonesia dari penjajah bangsa asing.

Presiden Jokowi juga pernah mengamini peran historis dari kaum santri. Mereka yang ikut berjuang dan mempunyai peran dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan salah satu tokoh yang mendirikan Nahdatul Ulama, KH. Ahmad Dalan dari Muhammadiyah, A. Hassan dari Persis, Ahmad Soorhati dari Al Irsyad, dan Abdul Rahman dari Matlaul Anwar. 

Kemudian para perwira atau prajurit Pembela Tanah Air yang ternyata banyak berasal dari kalangan santri. Sehingga perjuangan para santri harus diperingatkan menjadi salah satu Hari Besar di Indonesia.

Lantas timbul pertanyaan tentang makna yang terkandung dalam Hari Santri Nasional, Yang jelas, Hari Santri Nasional yang jatuh, 22 Oktober mempunyai makna yang begitu dalam bagi kalangan santri sendiri.

Dalam sejarah, peran mereka dalam memperjuangkan bangsa ini dari penjajah sudah tidak diragukan lagi. Mereka ikut berjuang dan mengorbankan nyawanya demi untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Karena mengingat sejarah itu sangat penting sekali dan dari sejarah itu kita akan mendapatkan ilmu dan wawasan yang begitu luas. Tegasnya, sejarah akan memberikan bekal ilmu pada zaman yang modern ini. 

Tujuannya apa ? Agar kita selalu bermuhasabah diri, memperbaiki kualitas pribadi demi kemajuan bangsa Indonesia untuk kedepannya.

Ada beberapa alasan pemerintah menjadikan, 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Presiden Jokowi menjelaskan besarnya peran santri untuk bangsa Indonesia. Para tokoh-tokoh besar yang mempunyai andil itulah yang membuat pemerintah menilai dan mempertimbangkan Hari Santri Nasional sangat penting ditetapkan.

Hal tersebut sangat berkaitan erat dengan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia yang membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan dari para penjajah berkat perjuangan para santri dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.

Resolusi jihad yang diceruskan oleh pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari,  22 Oktober pada tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah dan mengahalangi kembalinya tentara kolonial Belanda yang mengatas namakan NICA.

KH. Hasyim Asy’ari sebagai tokoh besar pendiri Nahdatul Ulama menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap orang”

Seruan jihad itulah yang di kobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk membakar ssemangat para santri Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945. Ia tewas bersama dengan pasukannya yang kurang lebih sebanyak 2.000 pasukan.

Hal tersebut yang membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada , peristiwa 10 November 1945 yang merupakan Hari Pahlawan.

Kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari perjuangan kaum santri dan kaum ulama. Itulah kenapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Harapan kita apa yang menjadi harapan diperingati Hari Santri Nasional ini dapat dilakukan dengan baik demi terciptanya negara yang maju.

Kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat, khususnya Kota Padang agar melaksanakan Hari Santri Nasional secara besar-besaran dengan melakukan berbagai kegiatan lomba yang bersifat ilmiah dengan tetap mengacu kepada protokol kesehatan tentang wabah Covid-19. Yok gebyarkan. Semoga?. (Penulis wartawan tabloidbijak dan berbagai sumber)