Pandemi dan Kebutuhan Tontonan

Pandemi dan Kebutuhan Tontonan

Artikel () 20 Juli 2020 18:39:50 WIB


Akibat pandemi Covid-19, pembatasan sosial dan lockdown dilakukan di berbagai negara. Yang paling terkena di antaranya adalah pembatasan kegiatan seni budaya yang melibatkan orang banyak. Seperti bioskop dan panggung pertunjukkan. 

Musisi yang biasanya manggung atau mentas, sudah tidak bisa lagi manggung/mentas. Demikian juga dengan para seniman lainnya yang menggunakan panggung/pentas atau layer besar untuk media atau sarananya. 

Akibat dari hal itu, internet semakin digunakan untuk akses hiburan. Salah satu di antaranya adalah You Tube. Semakin banyak orang yang memilih You Tube untuk akses tontonan mereka. Selain gratis, dan hanya berbekal kuota internet dari provider seluler, waktunya pun bisa dipilih oleh yang akan menonton. 

Berbeda dengan saluran televisi yang sudah ada jam tayang berbagai acara. Di mana yang mau nonton acara tertentu harus menyiapkan waktu di jam tertentu. Istilah kerennya, You Tube itu adalah video on demand. Orang hanya akan menonton tayangan yang dibutuhkannya. Dan waktunya terserah yang akan menonton. 

You Tuber Indonesia juga memanfaatkan momentum pandemi ini untuk memproduksi tayangan hiburan. Ada konten yang berupa lawakan, otomotif, dialog, kedermawanan, imnvestigasi, teknologi informasi, gawai atau lainnya. Penonton Indonesia dimanjakan dengan konten-konten buatan mereka.  

Selain itu, ternyata aplikasi berbayar seperti Netflix mendulang panen di masa pandemi. Di kuartal pertama 2020, Netflix mendapatkan 16 juta pelanggan baru. kemudian bertambah lagi 10 juta pelanggan baru di akhir Juni 2020. 

Salah satu kelebihan Netflix adalah menyediakan tontonan berkualitas dan digemari banyak orang. Di antaranya adalah drama Korea yang sangat diminati oleh kalangan perempuan. Dan itu pun eksklusif hanya ada di Netflix. 

Di samping itu, ada juga tontonan lainnya atau film bermutu seperti kisah tentang seputar Turki yang juga digemari oleh sebagian dari umat Islam. 

Belajar dari hal ini, pandemi ternyata bisa jadi peluang untuk mendapatkan uang dari konten-konten yang berkualitas. Tidak hanya oleh penyedia aplikasi, tetapi juga oleh para You Tuber Indonesia. Semakin banyak yang menonton, maka kemungkinan mendapatkan uang dari iklan semakin besar. 

Dan untuk membuat video atau konten, bisa dari ponsel atau hp yang biasa. Tidak perlu membeli yang mahal jika tidak punya dananya. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. (efs)

Referensi: 

Koran Tempo, Berkah Pandemi bagi Netflix, 20 Juli 2020   

ilustrasi: shutterstock