Pesatnya Penggunaan TIK Harus Diimbangi Dengan Literasi Digital

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 30 November 2018 10:35:23 WIB


Jakarta, InfoPublik - Pesatnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tidak diimbangi dengan literasi digital dari penggunanya, dapat membuka ruang yang lebih luas untuk meningkatnya konten negatif seperti radikalisme daring, jejaring teroris daerah, berita palsu/hoax, penipuan dan ujaran kebencian.

Hal itu disampaikan Kasubdit Literasi Digital Kemkominfo Aris Kurniawan, dalam kegiatan Akselerasi Program Literasi Digital dan Netizen Fair 2018, di Plaza Timur Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (23/11/2018).

"Oleh karena itu, Kemkominfo perlu mengadakan literasi digital, sebagai salah satu kecakapan dalam menggunakan TIK untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten/informasi, dengan kemampuan kognitif, etika, sosial emosional, dan aspek teknis tekhnologi digital," ujarnya.

Disebutkan, perkembangan internet di Indonesia saat ini telah mencapai 54,67 persen atau 143,26 juta pengguna aktif, dengan pengguna layanan mobile mencapai 177,9 juta. Sekitar 87-89 persen pengguna layanan mobile tersebut aktif mengakses media sosial dan aplikasi chatting.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 23 sampai 24 November 2018, yang rencananya akan ditutup langsung oleh Menteri Kominfo Rudiantara.