- 112 Online
- 2,353 Visitor Today
- 2,359 Visitor Yesterday
- 370,488 All Visitor
- 1,676,156 Total Hits
- 54.80.115.140 Your IP Address
Post by Diskominfo(Desi Marlinda) | Posted on 12 Januari 2018 12:43:11 WIB | Berita Terkini | 88 kali dibaca
Pesisir Selatan, 12 Januari 2018
(Pessel) Pencapaian hasil produktivitas padi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencapai 340 ribu ton sepanjang 2017. Pencapaian tersebut jauh melebihi target yang ditetapkan pemerintah daerah sebelumnya.
"Jumlah ini sangat signifikan, karena kita hanya menargetkan sekitar 300 ribu ton di tahun 2017. Namun hasilnya melebihi dari target yang ditetapkan dalam RPJMD," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno pada di rungan kerjanya Jumat (12/1/2018).
Ia menjelaskan, dengan tercapainya hasil produktivitas yang jauh melebihi target sepajang 2017 itu. Pihaknya mengaku akan meningkatkan lagi hasil padi di negeri berjulukan sejuta pesona ini, setidaknya berupaya untuk mempertahankan hasil yang sudah tercapai.
"Kerja keras kita pada (2018), bagaimana untuk mempertahankan. Diantaranya, kita akan memanfaatkan sawah yang produktif dan menerapkan teknologi dalam budi daya padi dengan hasil yang maksimal," ujarnya.
Menurutnya dengan hasil yang baik tersebut, pemerintah daerah akan berupaya meningkatkan saluran irigasi penujang pertanian. Selain itu, juga mengoptimalkan sebagian program yang telah diterapkan pada petani.
"2018 ini saluran irigasi akan ditingkat lagi, selain sistem Jarwo (jajar legowo) yang sudah kita terapkan akan ditingkatkan lagi. Selain itu, kita akan mengoptimalkan lagi bantuan untuk petani, seperti pompa air di masa kemarau dan pemanfaatkan pupuk organik,"pungkasnya.
"Untuk mendukung hal itu, pemerintah akan mengoptimalkan lahan pertanian dengan penerapan teknologi, pemberian bantuan bibit kepada petani," ujarnya lagi.
Selain memberikan bantuan, pihaknya juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada sejumlah petani dan kelomok petani yang tersebar di negeri ini (Pessel).
"Selain itu, kami, kemudian juga mendorong petani agar meningkatkan jadwal tanam. Artinya, dalam setahun bisa dua hingga tiga kali," ucapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun sumbarsatu.com di kantor Dinas Pertanian, produksi padi terbesar terdapat di Kecamatan Lengayang dengan jumlah produksi 42.408 ton, luas panen 7.646 hektare, diikuti Kecamatan Ranah Pesisir 41.539 ton, luas panen 7.669 hektare dan Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Pesisir Selatan pada tahun sebelumnya merupakan salah satu sentra produksi padi di Sumatera Barat, dengan itu pihaknya terus optimis mempertahan itu,tutupnya,(12).
Sumber: Website Pessel
Belum Ada Berita Terkait
06 April 2018 09:24:42 WIB
10 April 2018 14:18:46 WIB
04 Juni 2017 14:37:55 WIB